Desa Tampir Kulon merupakan salah satu desa di Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah yang terletak di sekitar lembah Tidar, dan sebelah timur belantara Sungai Elo.
VISI dan MISI
a. Visi
• Terwujudnya pembangunan yang merata di seluruh desa Tampir Kulon.
• Terwujudnya Desa Tampir Kulon sebagai pertanian yang terampil, produktif dan partisipatif serta dukungan oleh potensi elemen, dan swadaya yang ada pada masyarakat.
• Terciptanya kreativitas warga dalam menciptakan berbagai peluang kesempatan untuk menuju kesejahteraan rakyat.
b. Misi
• Meningkatkan Sumber Daya Masyarakat di segala bidang.
• Meningkatkan pengelolahan sumber air dan jaringan irigasi.
• Meningkatkan teknis dan kualitas pengelohan hasil pertanian.
• Meningkatkan produksi hasil pertanian
• Meningkatkan jaringan pasar dan perekonomian
• Melestarikan potensi dan sumber daya yang ada di desa.
1. SEJARAH DESA
Pada dasarnya awal mula sejarah Desa Tampir Kulon tidak dapat diceritakan secara jelas dan detail. Namun dari cerita para sesepuh secara turun temurun dikisahkan.
Jauh dari Bangsa Indonesia merasakan nikmatnya kemerdekaan. Bangsa Belanda menjajah negeri ini selama kurang lebih 350 tahun lamanya. Semasa penjajahan Belanda di negeri ini, rakyat selalu berjuang mengusir tentara Belanda dengan gagah berani. Pada waktu itu kerajaan Mataram memberikan perlawanan dengan menyebarkan para penggawa kerajaan untuk memimpin perang gerilya. Strategi gerilya diterapkan untuk mengelabuhi para penjajah, mengingat persenjataan para pejuang kalah jauh dari para penjajah yang sangat canggih.
Dari sekian banyak perlawanan rakyat terhadap penjajah yang tersebar diberbagai tempat dan pelosok untuk berperang dan bersembunyi sesuai strategi gerilya diceritakan: “Di suatu tempat, sekelompok para pejuang yang dikomando oleh penggawa Kerajaan Mataram yang bernama COKRO GATI melakukan suatu perjalanan untuk beristirahat dari perjuangan gerilya yang begitu memeras segala tenaga dan pikiran. Sang panggawa COKRO GATI memberikan suatu komando dengan perkataan “Kita mampir ing deso sebelah Kulon” yang diartikan “Mampir ing Kulon”. Maks desa tersebut hingga saat ini diberikan nama “DESA TAMPIR KULON”
Adapun Kepala Desa yang pernah menjabat:
Kepala Desa I : Bapak Wasito - s/d -
Kepala Desa II : Bapak Ronodiryo - s/d –
Kepala Desa III : Bapak Sabdono Tahun: 1964 s/d 1986
Kepala Desa IV : Bapak Kabul Tahun: 1986 s/d 1994
Kepala Desa V : Bapak Kemadi Tahun: 1994 s/d 2002
Kepala Desa VI : Bapak Djumiyati Tahun: 2002 s/d 2012
Kepala Desa VII : Bapak Sopian Tahun: 2012 s/d
2. KEADAAN GEOGRAFIS
Desa Tampir Kulon terbagi kedalam 14 Dusun, 10 Rukun Warga (RW) dan 24 Rukun Tetangga (RT). Nama-nama dusun yang ada di desa Tampir Kulon yakni Tampir kulon 1, Tampir kulon 2, Tampir kulon 3, Tampir kulon 4, Dukunan, Ceme, Dongkelan, Kretek, Beji, Guntur, Kaliwungu, Jetis, Sepadu, Bugel.
Desa Tampir Kulon memiliki wilayah administrasi seluas 185,350, dengan Luas wilayah menurut penggunaan lahan mencakup luas pemukiman (+55,305 ha), luas persawahan (+120,00 ha), dan luas prasarana umum lainnya (+ 10,62 ha).
Batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah utara dengan Desa Podosoko, Kecamatan Candimulyo
b. Sebelah selatan dengan Desa Desa Treko, Kecamatan Mungkid
c. Sebelah timur dengan Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo
d. Sebelah barat dengan Desa Dara Rejo, Kecamatan Mertoyudan
3. KEADAAN DEMOGRAFI
Masyarakat Desa Tampir Kulon memiliki beragam karakteristik penduduk berdasarkan usia,jenis kelamin, tingkat pendidikan dan mata pencaharian. Data mengenai kependudukan diperoleh melalui Buku Format Laporan Profil Desa dan Kelurahan Tampir Kulon Tahun 2012.
a. Komposisi Penduduk menurut Usia dan Jenis Kelamin
Penduduk Desa Tampir Kulon berjumlah 3258 jiwa, yang terdiri dari 918 Kepala Keluarga, dengan komposisi sebagai berikut
Tabel 1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
No Usia Jumlah
1 0-1 tahun 77
2 2-4 tahun 142
3 5-6 tahun 91
4 7-15 tahun 387
5 16-21 tahun 274
6 22-59 tahun 1580
7 60 tahun keatas 627
b. Komposisi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Komposisi penduduk Desa Nanjung menurut Tingkat Pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1 Akademi/PT 165
2 Tamat SLTA 564
3 Tamat SLTP 623
4 Tamat SD 875
5 Tidak tamat SMP 201
6 Tidak tamat SMA 232
c. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian
Komposisi penduduk Desa Nanjung menurut jenis mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian Jumlah
1 Petani 658
2 Buruh tani 720
3 PNS 33
4 Pengrajin industri rumah tangga 65
5 Pedagang keliling 25
6 Peternak 62
7 Perawat swasta 3
8 PRT 25
9 TNI 9
10 POLRI 9
11 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 35
12 Pengusaha kecil & menengah 348
13 Pengacara 1
14 Dukun kampung terlatih 1
15 Jasa pengobatan alternatif 1
16 Arsitektur 1
17 Karyawan perusahaan swasta 525
18 Karyawan perusahaan pemerintah 15
19 Bekerja tidak tentu 320
20 Lain – lain 91
4. KEADAAN SOSIOGRAFIS
a. Kelembagaan di Desa
Lembaga yang ada di desa Tampir Kulon yaitu:
• Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarg (PKK)
Kelembagaan yang tergabung dalam wadah PKK di Desa Tampir Kulon senantiasa aktif di masyarakat, salah satunya dalam bidang kesehatan yakni Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) diperuntukkan bagi kesehatan ibu dan anak. Posyandu di Desa Tampir Kulon dilakukan secara aktif oleh para kader PKK yang kegiatannya antara lain penimbangan balita, pemeriksaan ibu hamil dan pemberian makanan tambahan bergizi bagi balita yang rutin dilakukan sebulan sekali di tiap RW.
• Organisasi pemuda
Kelompok kepemudaan di Desa Tampir Kulon yang biasa disebut sebagai Karang Taruna merupakan salah satu wadah pengembangan kelompok pemuda yang memiliki kegiatan untuk memajukan desa. Kepengurusan kelompok pemuda di Desa Tampir Kulon masih aktif, namun dalam implementasinya masih belum rutin dan hanya melakukan pada waktu-waktu tertentu. Hal ini disebabkan oleh kurangnya biaya kegiatan dan kurangnya kreatifitas untuk membangu desa.
• Organisasi keagamaan
Organisasai keagamaan yang dijadikan sebagai salah satu media silaturahmi dan peningkatan pengetahuan dalam bidang agama. Masyarakat Desa Tampir Kulon yang identik dengan masyarakat islami dapat dilihat dari aktifnya berbagai kelompok pengajian. Kegiatan pengajian ini dikelompokkan berdasarkan usia yakni kelompok pengajian anak-anak, remaja, bapak-bapak dan ibu-ibu.
• Kelompok Tani
Kelompok Tani adalah kelompok para petani yang ditujukan sebagai media untuk membahas setiap masalah yang dihadapi dan untuk memajukan lahan. Kelompok tani terbagi atas yaitu: P3A (perkumpulan Petani Pemakai air), Gabutan (Gabungan Kelompok Tani sedesa), POKTAN (kelompok tani tiap dusun), pokdakan (Kelompok pembudidaya ikan).
b. Sosial budaya
Bahasa
Masyarakat Desa Tampir Kulon dalam kesehariannya menggunakan bahasa Jawa yang sering disebut juga sebagai bahasa ibu. Penggunaan bahasa ini biasanya disosialisasikan secara turun temurun didalam keluarga.
Agama
Penduduk Desa Tampir Kulon yang beragama Islam mencapai 99,6 % sedangkan 0,4 % memeluk agama Kristen. Jumlah tempat ibadah di desa Tampir Kulon adalah sebanyak 23 tempat ibadah yang terdiri dari 6 masjid dan 17 mushala yang tersebar di masing-masing desa.
Sistem kemasyarakatan
Kerukunan dan kebersamaan serta gotong-royong antar penduduk masih menjadi ciri masyarakat Desa Tampir Kulon, salah satunya dapat dilihat dengan adanya partisipasi warga (contohnya menjenguk apabila ada yang sakit dan melayat apabila ada yang meninggal dunia dengan memberikan bantuan materi maupun non materi).
Mata pencaharian hidup
Sistem mata pencaharian hidup masyarakat Desa Tampir Kulon paling dominan berkenaan dengan sektor pertanian (petani dan buruh tani dengan jumlah sekitar 70%). Hal ini dicerminkan dengan sebagian besar luas wilayahnya merupakan daerah pertanian atau daerah yang berbasis agraris/agriculture base. Artinya bahwa struktur perekonomian Desa Tampir Kulon lebih dominan pada sektor pertanian, walaupun masih banyak mata pencaharian hidup yang digeluti oleh masyarakat Desa Tampir Kulon.
Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana ada di Desa meliputi sarana dan prasarana dalam bidang pemerintahan, komunikasi, peribadatan, olah raga, kesehatan dan pendidikan.
Tabel 4 Prasarana yang ada di Desa Tampir Kulon
No Aspek Jenis Prasarana Jumlah
1 Komunikasi Wartel/ Warnet 2
2 Kesehatan Posyandu 4
Bidan 1
3 Pendidikan TK 3
SD 3
4 Peribadatan Masjid 6
Mushala 17
5 Olahraga Lapangan Sepakbola 3
5. POTENSI DESA STRATEGIS
Desa Tampir Kulon adalah desa yang memilki wilayah pertanian yang cukup luas. Sehingga desa Tampir Kulon kalau dikembangkan menjadi desa sebagai sentra hasil pertanian yang trampil, produktif dan partisipasi maka akan dapat menjadi desa pertanian yang maju. Hal ini dapat menunjang kestabilan ketahanan pangan di Kabupaten khususnya dan Negara Indonesia pada umumnya. Selain bertani masyarakat Desa Tampir Kulon memanfaatkan lahannya di sektor perikanan, antara lain budidya ikan lele.
Disamping itu desa tampir kulon juga sebagai sentra Home Industri makanan ringan yang tersebar di seluruh di Desa Tampir Kulon. Sehingga Desa Tampir Kulon kalau dikembangkan menjadi sentra home industri yang lebih kreatif dan didukung dengan pemasaran yang berkesinambungan, serta dukungan dana yang tepat maka Desa Tampir Kulon akan menjadi desa dengan home industri yang maju.
Dari potensi-potensi yang ada di Desa Tampir Kulon, diharapkan banyak mendukung peningkatan hasil dan peningkatan kelayakan taraf hidup penduduk Desa Tampir Kulon menuju kesejahteraan rakyat.
• Pertanian
Sawah adalah salah satu contoh pertanian yang ada didesa Tampir Kulon, petani di desa ini memulai penyemaian benih pada musim kemarau selanjutnya penanaman pada musim penghujan datang, Lahan yang digunakan oleh petani adalah daerah yang dialiri anak sungai atau rawa (lebak) karena lahan ini sangat cocok digunakan untuk menanam tumbuhan yang sangat memerlukan air dan kelembaban udara ini atau sama halnya dengan petani padi lain yang ada di Indonesia.
Persawahan di Desa Tampir kulon
• Perikanan
Masyarakat desa Tampir Kulon juga termasuk daerah perikanan, dengan memanfaatkan kolam yang ada dipekarangan rumah warga . Masyarakat mayoritas dengan budidaya lele, tetapi ada juga memelihara ikan peto dan ikan jair.
Budidaya lele di Desa Tampir Kulon
• Usaha Kecil Menengah (UKM)
Usaha Rumah Tangga yang terdapat di desa Tampir Kulon cukup banyak diantaranya pembuatan Keripik Tempe,Penjahit pakaian atau tekstil.
Usaha ini sangat mendukung perkonomian masyarakat karena dapat menyerap tenaga kerja yang relative banyak sehingga bisa membantu jalannya aktivitas perekonomian yang mandiri. Kualitas usaha tersebut cukup meyakinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar